Kamis, 21 November 2019

Pedagang Keluhkan Sistem Sewa Stand


Foto: dokumen pribadi


Beberapa pedagang mengeluhkan sistem sewa stand jualan pada acara wisuda ke-76 UIN Walisongo Semarang pada Rabu (20/11)

Salah satu pedagang bunga, Erma mengungkapkan bahwa sistem sewa stand kurang ketat.

"Berdasarkan pengumuman, pendaftaran sewa stand kan dibuka jam 9, tapi kemarin sebelum jam 9 malah udah dibuka. Harusnya kan sebelum jam 9 belum boleh daftar. Kan kasian yang datang jauh-jauh sampe sini jam setengah 9 tapi ternyata standnya udah penuh," ungkap Erma, pedagang bunga asal Blora saat ditemui kru magang LPM-missi.

Erma juga menyayangkan sistem yang berlaku  karena pada siang hari banyak berdatangan pedagang liar yang tidak mendaftar sewa stand.

"Kalau siang itu banyak pedagang liar yang milih tempat ramai dan hanya ditarik uang 50.000. Sedangkan kita yang daftar bayar 225.000. Kan kasian yang udah bayar mahal," tuturnya.

Hal serupa juga di ungkap oleh  Frista yang mengeluhkan tentang penataan stand yang campur aduk.

"Sistemnya kan lebih enaknya kalo stand makanan ya makanan, souvernir ya souvernir. Kan lebih tertata," ungkapnya.

Frista berharap dengan biaya stand yang mahal sistem penyewaan stand untuk di perbaiki dan lebih diperketat lagi. 
" Dengan kita bayar segitu ya penginnya peraturannya diperketat dan penataannya diperbaiki lagi," Tutup rista.


EmoticonEmoticon