Minggu, 13 Oktober 2019

Manfaat Tidur Bagi Kesehatan

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana seseorang dapat bangun ketika mendapat rangsangan. Kebanyakan orang menganggap bahwa tidur merupakan kegiatan pasif. Namun ternyata ketika kita tidur, otak kita tetap aktif. Tidur sangat mempengaruhi kesehatan kita.

Dilansir dari healthline, suatu studi ilmiah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan bagi keadaan tubuh kita. Kurang tidur juga dapat meningkatkan resiko penyakit ginjal, jantung, stroke, diabetes, hormone stress naik, darah tinggi, dan detak jantung tidak teratur.

Tidur merupakan aktivitas yan mempunyai banyak manfaat. Maka dari itu, kita harus mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan jam yang dianjurkan. Untuk balita usia 3-5 tahun membutuhkan tidur 10-13 jam/hari, anak usia 6-13 tahun membutuhkan tidur 9-11 jam/hari, remaja usia 14-17 tahun membutuhkan tidur 8-10 jam/hari, dan untuk orang dewasa disarankan untuk tidur sebanyak 7-9 jam/hari.

Berikut ini beberapa manfaat yang akan kita peroleh ketika kebutuhan tidur tercukupi:
1. Meningkatkan sistem kekbalan tubuh

Ketika tidur, sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan senyawa sitokinin. Senyawa tersebut memiliki efek perlindungan pada sitem kekebalan tubuh dengan membantu melawan peradangan dan infeksi. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan jumlah senyawa peradangan pada tubuh.

2. Membantu pertumbuhan.

Tidur yang cukup membantu tubuh melepaskan hormon yang bermanfaat untuk pertumbuhan normal pada anak-anak dan remaja. Hormon tersebut juga membantu meningkat kan massa otot pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

3. Mempertajam ingatan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur setelah belajar dapat membantu meningkatkan memori otak. Jika kita kurang tidur, kita akan cenderung mudah lupa terhadap hal-hal yang kita pelajari sebelumnya.

4. Mengendalikan berat badan

Saat kita tidur, kebutuhan kalori akan berkurang. Ketika kita kurang tidur, otak kita kan menurunkan kadar leptin, yaitu hormon yang menciptakan rasa kenyang. Akibatnya, kita akan cenderung cepat lapar. Kemudian kita akan dipacu untuk memnuhi kebutuhan energi tubuh, sehingga kita memutuskan untuk makan lebih banyak. Kurang tidur bagi anak-anak juga memilik dampak kurang baik. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang tidur mengalami resiko obesitas dan peningkatan indeks massa tubuh (IMT).

Mengingat tidur memiliki banyak sekali manfaat, maka kita harus mencukupi kebutuhan tidur kita.


EmoticonEmoticon